Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Indahnya Membina

Gambar
Pelantikan Bantra di SMKS PGRI Oleh kak Ema Fitriyanti, MT dan di dampingi oleh kak Prima. Adik-adik pramuka SMKS PGRI yang sudah berprose selama 6 bulan latihan akhirnya berproses sebagai pramuka Penegak Bantra. Minggu, 15 Desember 2019  Sebanyak 14 orang Calon Penegak Bantara Putri pangkalan SMKS PGRI Bengkulu Mengambil Posisi Ulangjanji  Dipimpin Oleh Magdalena Sundari , Pembawa Sang Merah Putih di percayakan kepada Yena Resca Gitasela Dari pangkalan Universitas Dehasen Bengkulu Sebagai Apit Kanan di percayakan kepada Dewi Lestari dan Apit kanan di percayakan Kepada Rimba Putri Yani Dari pangkalan Universitas Dehasen Bengkulu

MENINJAU ULANG FATWA “SELAMAT NATAL” HABIB ALI AL-JUFRI.

Gambar
Oleh : al-Faqir Muhammad Hanif Alathas, Lc. ( ketua Umum Front Santri Indonesia )  Hari-hari ini beredar luas video Fadhilatul Habib Ali al-Jufri – hafidzhohullah-  yang berisi fatwa beliau tentang hukum mengucapkan selamat Natal. Fatwa beliau menjadi polemik serta menuai pro kontra ditengah Umat Islam Indonesia, khususnya kalangan penuntut Ilmu Agama. Awalnya alfaqir sungkan untuk ikut berkomentar dalam hal ini, karena Hb Ali adalah sosok Da'i yang tidak asing lagi kiprahnya dalam dunia dakwah.  Namun seiring derasnya pertanyaan yang masuk ke alfaqir terkait masalah tersebut, maka amanat ilmu mengharuskan alfaqir untuk menyampaikan apa yang harus disampaikan agar selamat dari ancaman Nabi saw bagi mereka yang menyembunyikan ilmu. Tentunya, tulisan ini hanyalah corat coret ilmiah, tanpa mengurangi rasa hormat, ta’dzhim dan mahabbah alfagir kepada beliau. Harap dibaca dengan seksama dan utuh, agar dapat difahami dengan baik. 1. Hb Ali al-Jufri memandang boleh mengucapkan sela