Sayyidul Istighfar
Yuk amalkan saudaraku
*๐Rutin Membaca Sayyidul Istighfar*
ุงََُّูููู َّ ุฃَْูุชَ ุฑَุจِّْู ูุงَ ุฅََِููู ุฅِูุงَّ ุฃَْูุชَ، ุฎََْููุชَِْูู َูุฃََูุง ุนَุจْุฏَُู، َูุฃََูุง ุนََูู ุนَْูุฏَِู ََููุนْุฏَِู ู َุง ุงุณْุชَุทَุนْุชُ، ุฃَุนُْูุฐُ ุจَِู ู ِْู ุดَุฑِّ ู َุง ุตََูุนْุชُ، ุฃَุจُْูุกُ ََูู ุจِِูุนْู َุชَِู ุนَََّูู، َูุฃَุจُْูุกُ ุจِุฐَْูุจِْู َูุงุบِْูุฑْ ِْูู َูุฅَُِّูู ูุงَ َูุบِْูุฑُ ุงูุฐُُّْููุจَ ุฅِูุงَّ ุฃَْูุชَ.
*๐ฎAllahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.*
*Artinya:*
๐ฎ“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1 x)
*๐Faedah: Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga*
*Barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga.] HR. Bukhari no. 6306.*
*๐Rutin Membaca Sayyidul Istighfar*
ุงََُّูููู َّ ุฃَْูุชَ ุฑَุจِّْู ูุงَ ุฅََِููู ุฅِูุงَّ ุฃَْูุชَ، ุฎََْููุชَِْูู َูุฃََูุง ุนَุจْุฏَُู، َูุฃََูุง ุนََูู ุนَْูุฏَِู ََููุนْุฏَِู ู َุง ุงุณْุชَุทَุนْุชُ، ุฃَุนُْูุฐُ ุจَِู ู ِْู ุดَุฑِّ ู َุง ุตََูุนْุชُ، ุฃَุจُْูุกُ ََูู ุจِِูุนْู َุชَِู ุนَََّูู، َูุฃَุจُْูุกُ ุจِุฐَْูุจِْู َูุงุบِْูุฑْ ِْูู َูุฅَُِّูู ูุงَ َูุบِْูุฑُ ุงูุฐُُّْููุจَ ุฅِูุงَّ ุฃَْูุชَ.
*๐ฎAllahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.*
*Artinya:*
๐ฎ“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1 x)
*๐Faedah: Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga*
*Barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga.] HR. Bukhari no. 6306.*
Komentar
Posting Komentar